Pada studi kasus ini, kita akan melihat cara melakukan rilis aplikasi secara bertahap, yaitu dari programmer, masuk ke internal tester, kemudian ke user tester (UAT), dan rilis ke production. Ini adalah prosedur rilis yang lazim digunakan di banyak perusahaan software development.
Pada studi kasus ini, kita akan melihat cara mengelola varian produk berdasarkan customer. Hal ini lazim terjadi di perusahaan yang menjual produk aplikasi dimana aplikasi tersebut bisa dikustomisasi sesuai keinginan customer.
Pada studi kasus ini, kita akan melihat cara mengelola pengembangan aplikasi open source. Model pengembangan ini unik karena kontributornya bisa datang dari mana saja dengan aktivitas kontribusi yang beragam pula. Ada yang rajin mengirim kontribusi, ada yang frekuensi kontribusinya jarang, dan ada juga yang hanya mengirim sekali saja setelah itu menghilang.