Skip to content

Commit

Permalink
Merge branch 'bugfix/multiple-question-mark-on-tafsir'
Browse files Browse the repository at this point in the history
  • Loading branch information
rioastamal committed Feb 1, 2019
2 parents da230f9 + 1a49dc7 commit f98ab74
Show file tree
Hide file tree
Showing 9 changed files with 11 additions and 11 deletions.
2 changes: 1 addition & 1 deletion surah/2.json

Large diffs are not rendered by default.

2 changes: 1 addition & 1 deletion surah/22.json

Large diffs are not rendered by default.

4 changes: 2 additions & 2 deletions surah/26.json

Large diffs are not rendered by default.

2 changes: 1 addition & 1 deletion surah/37.json
Original file line number Diff line number Diff line change
Expand Up @@ -534,7 +534,7 @@
"149": "Allah meminta Nabi Muhammad agar menanyakan kepada kaum kafir Mekah tentang kepercayaan mereka bahwa Allah punya anak, dan anaknya itu perempuan, padahal anak perempuan itu dalam pandangan mereka rendah, sebagaimana firman Allah:\n\nPadahal apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, wajahnya menjadi hitam (merah padam), dan dia sangat marah. (an-Nahl/16: 58)\n\nYang mulia dalam pandangan mereka adalah anak laki-laki, karena anak laki-laki itu mampu berperang dan membela mereka serta mengharumkan nama keluarga. Karena itu mereka mengambil anak laki-laki sedangkan anak perempuan mereka nisbahkan kepada Allah. Dengan demikian, mereka berdasarkan pandangan yang keliru dan mau menang sendiri. Pembagian menurut kepercayaan mereka itu menjadi tidak adil, sebagaimana dinyatakan ayat berikut:\n\nApakah (pantas) untuk kamu yang laki-laki dan untuk-Nya yang perempuan? Yang demikian itu tentulah suatu pembagian yang tidak adil. (an-Najm/53: 21-22).\n\nPemberian anak perempuan, yang mereka pandang rendah, kepada Allah dan anak laki-laki untuk mereka, berarti mereka merendahkan Allah. Pertanyaan yang diminta Allah untuk diajukan Nabi Muhammad kepada kaum kafir Mekah itu sekaligus mengandung arti bahwa pandangan mereka itu salah. Dalam pandangan Allah tidak ada perbedaan laki-laki dan perempuan. Yang membedakan manusia hanyalah takwanya.",
"150": "Anak perempuan yang mereka maksud sebagai anak Allah adalah malaikat. Lalu Allah memperkeras bantahan-Nya dengan mempertanyakan lebih lanjut apakah mereka menyaksikan ketika Allah menciptakan atau melahirkan malaikat sebagai anak perempuan-Nya. Mereka tidak punya bukti apa-apa tentang hal itu, begitu juga bukti lain yaitu wahyu. Dengan demikian pandangan mereka itu salah, dan merupakan ucapan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan karena dosanya amat besar, sebagaimana dinyatakan ayat berikut:\n\nDan mereka menjadikan malaikat-malaikat hamba-hamba (Allah) Yang Maha Pengasih itu sebagai jenis perempuan. Apakah mereka menyaksikan penciptaan (malaikat-malaikat itu)? Kelak akan dituliskan kesaksian mereka dan akan dimintakan pertanggungjawaban. (az-Zukhruf/43: 19)",
"151": "Selanjutnya Allah mengecam lebih keras lagi ucapan atau pandangan mereka bahwa Allah punya anak itu. Allah menegaskan bahwa pandangan mereka itu hanyalah suatu kebohongan besar yang direkayasa. Karena rekayasa seperti itu maka Allah mencap mereka sebagai pembohong-pembohong besar. Untuk mempertegas kecaman terhadap kebohongan mereka itu, Allah bertanya, \"Apakah Ia memilih anak perempuan daripada anak laki-laki?\" Maksudnya: anak perempuan rendah dalam pandangan mereka, dan anak laki-laki mulia, lalu apakah Allah akan memilih anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki? Bila demikian keadaannya berarti Allah bodoh dan mereka pintar. Pandangan itulah yang dikecam Allah, karena Allah tidak mungkin beranak dan tidak memerlukan anak, dan tidak boleh dilecehkan dengan pandangan seperti itu, bahwa untuk Allah cukup anak perempuan sedangkan untuk mereka anak laki-laki. Mereka harus mempertanggungjawabkan dosa besar karena pandangan yang keliru itu dan dosa orang-orang yang mengikutinya. Firman Allah:\n\nMaka apakah pantas Tuhan memilihkan anak laki-laki untukmu dan Dia mengambil anak perempuan dari malaikat? Sungguh, kamu benar-benar mengucapkan kata yang besar (dosanya). (al-Isra'/17: 40)",
"152": "(151-153) Selanjutnya Allah mengecam lebih keras lagi ucapan atau pandangan mereka bahwa Allah punya anak itu. Allah menegaskan bahwa pandangan mereka itu hanyalah suatu kebohongan besar yang direkayasa. Karena rekayasa seperti itu maka Allah mencap mereka sebagai pembohong-pembohong besar. Untuk mempertegas kecaman terhadap kebohongan mereka itu, Allah bertanya, “Apakah Ia memilih anak perempuan daripada anak laki-laki?” Maksudnya: anak perempuan rendah dalam pandangan mereka, dan anak laki-laki mulia, lalu apakah Allah akan memilih anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki? Bila demikian keadaannya berarti Allah bodoh dan mereka pintar. Pandangan itulah yang dikecam Allah, karena Allah tidak mungkin beranak dan tidak memerlukan anak, dan tidak boleh dilecehkan dengan pandangan seperti itu, bahwa untuk Allah cukup anak perempuan sedangkan untuk mereka anak laki-laki. Mereka harus mempertanggungjawabkan dosa besar karena pandangan yang keliru itu dan dosa orang-orang yang mengikutinya. Firman Allah:\n\n??????????????? ????????? ????????????? ?????????? ???? ??????????????? ???????? ? ????????? ?????????????? ??????? ?????????? ??\n\nMaka apakah pantas Tuhan memilihkan anak laki-laki untukmu dan Dia mengambil anak perempuan dari malaikat? Sungguh, kamu benar-benar mengucapkan kata yang besar (dosanya). (al-Isra'/17: 40)",
"152": "(151-153) Selanjutnya Allah mengecam lebih keras lagi ucapan atau pandangan mereka bahwa Allah punya anak itu. Allah menegaskan bahwa pandangan mereka itu hanyalah suatu kebohongan besar yang direkayasa. Karena rekayasa seperti itu maka Allah mencap mereka sebagai pembohong-pembohong besar. Untuk mempertegas kecaman terhadap kebohongan mereka itu, Allah bertanya, “Apakah Ia memilih anak perempuan daripada anak laki-laki?” Maksudnya: anak perempuan rendah dalam pandangan mereka, dan anak laki-laki mulia, lalu apakah Allah akan memilih anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki? Bila demikian keadaannya berarti Allah bodoh dan mereka pintar. Pandangan itulah yang dikecam Allah, karena Allah tidak mungkin beranak dan tidak memerlukan anak, dan tidak boleh dilecehkan dengan pandangan seperti itu, bahwa untuk Allah cukup anak perempuan sedangkan untuk mereka anak laki-laki. Mereka harus mempertanggungjawabkan dosa besar karena pandangan yang keliru itu dan dosa orang-orang yang mengikutinya. Firman Allah:\n\n\"Maka apakah pantas Tuhan memilihkan anak laki-laki untukmu dan Dia mengambil anak perempuan dari malaikat? Sungguh, kamu benar-benar mengucapkan kata yang besar (dosanya)\". (al-Isra'/17: 40)",
"153": "Selanjutnya Allah mengecam lebih keras lagi ucapan atau pandangan mereka bahwa Allah punya anak itu. Allah menegaskan bahwa pandangan mereka itu hanyalah suatu kebohongan besar yang direkayasa. Karena rekayasa seperti itu maka Allah mencap mereka sebagai pembohong-pembohong besar. Untuk mempertegas kecaman terhadap kebohongan mereka itu, Allah bertanya, \"Apakah Ia memilih anak perempuan daripada anak laki-laki?\" Maksudnya: anak perempuan rendah dalam pandangan mereka, dan anak laki-laki mulia, lalu apakah Allah akan memilih anak perempuan dan untuk mereka anak laki-laki? Bila demikian keadaannya berarti Allah bodoh dan mereka pintar. Pandangan itulah yang dikecam Allah, karena Allah tidak mungkin beranak dan tidak memerlukan anak, dan tidak boleh dilecehkan dengan pandangan seperti itu, bahwa untuk Allah cukup anak perempuan sedangkan untuk mereka anak laki-laki. Mereka harus mempertanggungjawabkan dosa besar karena pandangan yang keliru itu dan dosa orang-orang yang mengikutinya. Firman Allah:\n\nMaka apakah pantas Tuhan memilihkan anak laki-laki untukmu dan Dia mengambil anak perempuan dari malaikat? Sungguh, kamu benar-benar mengucapkan kata yang besar (dosanya). (al-Isra'/17: 40)",
"154": "Kecaman dilanjutkan lagi dengan pertanyaan, \"Bagaimana kalian ini? Bagaimana kalian berpendapat demikian?\" Mereka dikecam karena tidak punya pikiran yang sehat, karena bagaimana mungkin Allah yang menciptakan segala sesuatu di alam ini butuh seorang anak dan anak itu perempuan. Mereka dikecam pula karena, seandainya mereka punya pikiran, mereka keliru dalam berpikir sehingga pikiran itu tidak logis dan tidak dapat diterima akal.\n\nSelanjutnya mereka dikecam bahwa sebenarnya mereka tidak menggunakan pikirannya untuk menganalisa ayat-ayat Allah yang disampaikan, dan tidak mereka ambil menjadi pelajaran padahal hal itu berguna. Kaum kafir Mekah itu sudah mengetahui tentang umat-umat terdahulu, tetapi tidak mengambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman umat-umat terdahulu sehingga mereka beriman.",
"155": "Kecaman dilanjutkan lagi dengan pertanyaan, \"Bagaimana kalian ini? Bagaimana kalian berpendapat demikian?\" Mereka dikecam karena tidak punya pikiran yang sehat, karena bagaimana mungkin Allah yang menciptakan segala sesuatu di alam ini butuh seorang anak dan anak itu perempuan. Mereka dikecam pula karena, seandainya mereka punya pikiran, mereka keliru dalam berpikir sehingga pikiran itu tidak logis dan tidak dapat diterima akal.\n\nSelanjutnya mereka dikecam bahwa sebenarnya mereka tidak menggunakan pikirannya untuk menganalisa ayat-ayat Allah yang disampaikan, dan tidak mereka ambil menjadi pelajaran padahal hal itu berguna. Kaum kafir Mekah itu sudah mengetahui tentang umat-umat terdahulu, tetapi tidak mengambil hikmah dan pelajaran dari pengalaman umat-umat terdahulu sehingga mereka beriman.",
Expand Down
Loading

0 comments on commit f98ab74

Please sign in to comment.